0812-9082-8298 (WA) Distributor Kapal Sulawesi Utara, Distributor Kapal Sumatra
Barat, Distributor Kapal Sumatra Selatan, Distributor Kapal Sumatra Utara,
Distributor Kapal Yogyakarta, Produsen Kapal Jombang, Produsen Kapal Aceh,
Produsen Kapal Banten, Produsen Kapal Bengkulu, Produsen Kapal Gorontalo,
Produsen Kapal Jakarta, Produsen Kapal Jambi, Produsen Kapal Jawa Barat,
Produsen Kapal Jawa Tengah, Produsen Kapal Jawa Timur, Produsen Kapal Kalimantan
Barat, Produsen Kapal Kalimantan Selatan, Produsen Kapal Kalimantan Tengah,
Produsen Kapal Kalimantan Timur, Produsen Kapal Kalimantan Utara, Produsen
Kapal Kepulauan Bangka Belitung, Produsen Kapal Kepulauan Riau, Produsen Kapal
Lampung, Produsen Kapal Maluku, Produsen Kapal Maluku Utara, Produsen Kapal
Bali, Produsen Kapal Nusa Tenggara Barat
Pengertian Kapal
Kapal, adalah kendaraan pengangkut
penumpang dan barang di laut, seperti halnya sampan atau perahu yang lebih
kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci.
Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang kebih besar dan
boat yang lebih kecil.
Secara kebiasaannya kapal dapat membawa
perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana
sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan
atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia
untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya
manusia pada masa lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar
kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih
besar yang dinamakan kapal.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan
kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirius
seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam
seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat.
Untuk penggeraknya manusia pada awalnya
menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar,mesin uap setelah muncul
revolusi industry dan mesin diesel serta Nuklir.
Beberapa penelitian memunculkan kapal
bermesin yang berjalan mengambang diatas air seperti Hovercraft dan
Ekranoplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Berabad-abad kapal digunakan untuk
mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan
pesawat terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat
maka kapal pun mendapat saingan berat.
Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan
yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih
banyak didominasi kapal niaga dan kapal tanker sedangkan kapal penumpang banyak
dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.
Etimologi
Kata “kapal” di Bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari rumpun Bahasa Dravida
“kappal”. Kata ini mulai muncul pada literatul Tamil setelah abad ke-17.
Pada literatul dari Nusantara sebelum abad
ke-17, kata kapal selalu merujuk kepada kendaraan air buatan luar negeri (dalam
hal ini india). Sebelum abad itu, perahu merujuk kepada kendaraan air besar,
sampai akhirnya benar-benar digantikan oleh kata “kapal” untuk merujuk kepada
kendaraan air besar.
Sejarah Kapal
Sejarah kapal sejalan dengan petualangan
manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa Neolitikum, sekitar
10.000 tahun yang lalu, Kapal-kapal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka
dapat bergerak diatas air, tetapi hanya itu.
Terutama digunakan untuk berburu dan
memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon
coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal
berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan
akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan
alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta.
Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang
arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John
Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh Samuel F.B. Morse dan radio
oleh G. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada
abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser.
Daratan merupakan lingkungan hidup manusia
yang wajar, tetapi laut juga merupakan tantangan, bahkan semasa awal peradaban
pun manusia sudah membuat perahu / kapal dan memberanikan diri turun ke laut.
Kemungkinan bentuk terawal perahu berupa “sampan jalur” yang kini masih Nampak
kini di sungai-sungai Kalimantan. Tetapi untuk menempuh jarak jauh tentunya
diperlukan perahu yang lebih besar.
0812-9082-8298 (WA) Supplier Kapal Cepat Jawa
Tengah, Supplier Kapal Cepat Jawa Timur, Supplier Kapal Cepat Kalimantan Barat,
Supplier Kapal Cepat Kalimantan Selatan, Supplier Kapal Cepat Kalimantan
Tengah, Supplier Kapal Cepat Kalimantan Timur, Supplier Kapal Cepat Kalimantan
Utara, Supplier Kapal Cepat Kepulauan Bangka Belitung, Supplier Kapal Cepat
Kepulauan Riau, Supplier Kapal Cepat Lampung, Supplier Kapal Cepat Maluku,
Supplier Kapal Cepat Maluku Utara, Supplier Kapal Cepat Bali, Supplier Kapal
Cepat Nusa Tenggara Barat, Supplier Kapal Cepat Nusa Tenggara Timur, Supplier
Kapal Cepat Papua, Supplier Kapal Cepat Papua Barat, Supplier Kapal Cepat Riau,
Supplier Kapal Cepat Sulawesi Barat, Supplier Kapal Cepat Sulawesi Selatan,
Supplier Kapal Cepat Sulawesi Tengah, Supplier Kapal Cepat Sulawesi Tenggara,
Supplier Kapal Cepat Sulawesi Utara, Supplier Kapal Cepat Sumatra Barat,
Supplier Kapal Cepat Sumatra Selatan, Supplier Kapal Cepat Sumatra Utara,
Supplier Kapal Cepat Yogyakarta
Gambar-gambar perahu yang telah ditemukan,
diperkirakan dibuat pada 6000 tahun yang lalu, tapi tidak diragukan lagi bahwa
manusia telah dapat membuat perahu sejak lama sebelumnya. Mungkin perahu mulai
dikenal ketika seseorang menggunakan batang kayu yang hanyut atau seikat
batang-batang gelagah untuk membantunya terapung diatas air. Kemudian secara
kebetulan ditemukan bahwa daya apung kayu berongga lebih besar dari kayu padat.
Selanjutnya manusia mempelajari cara
mengikat ranting atau gelagah untuk dijadikan rakit dan cara membuat perahu
rongga gelagah untuk dijadikan rakit dan cara membuat perahu rongga dengan
melubangi sebatang kayu.
Untuk menyempurnakan penemuan tersebut ia
memberikan kayuh / cadik dan kemudian memasang layar pada kedua macam kendaraan
air ini. Rakit adalah sebuah perahu yang dibuat dengan menggabungkan
bahan-bahan.
Mungkin dari rakitlah berkembang perahu
sungguh-sungguh yang pertama. Perkembangan perahu rongga menemui jalan buntu
karena besarnya terbatas, tetapi bangsa-bangsa primitive masih menggunakannya.
Di masa lampau mereka melakukan pelayaran
yang menakjubkan dengan perahu-perahu itu lebih dari 1000 tahun yang lalu,
Bangsa Polinesia menyebrangi Lautan Pasifik pulang pergi dengan perahu rongga.
Sedikit demi sedikit kapal laut disempurnakan dari perahu jaman batu sampai
menjadi bentuk kapal panjang Punisia.
Perahu yang disebut balsa ini digunakan
sejak zaman dahulu di danau Titicaca, Peru. Balsa dibuat dari ikatan ikatan
gelagah dan hanya dapat digunakan selama beberapa bulan saja karena gelagah
cepat membusuk dan hancur.
Diantara para pelaut yang paling terkenal
di zaman dahulu adalah bangsa Punisia, mereka mendiami daerah yang sempit,
tidak subur yang terletak di antara Laut Tengah dan padang pasir.
Jenis-jenis Kapal
Berdasarkan tenaga penggerak
1.
Kapal bertenaga manusia
(Pendayung)
2.
Kapal layar
3.
Kapal uap
4.
Kapal diesel atau Kapal motor
5.
Kapal nuklir
Berdasarkan jenis pelayarannya
1.
Kapal permukaan
2.
Kapal selam
3.
Kapal mengambang
4.
Kapal bantalan udara
Berdasaran fungsinya
1.
Kapal Perang
2.
Kapal penumpang
3.
Kapal barang
4.
Kapal tanker
5.
Kapal feri
6.
Kapal pemecah es
7.
Kapal tunda
8.
Kapal pandu
9.
Kapal tongkang
10.
Kapal tender
11.
Kapal Ro-Ro
12.
Kapal dingin beku
13.
Kapal keruk
14.
Kapal peti kemas / kapal
container
15.
Kapal pukat harimau
Definisi Kapal
Yang disebut kapal ialah suatu bentuk
konstruksi yang dapat terapung (floating) di air dan mempunyai sifat muat
berupa penumpang atau barang yang sifat geraknya bisa dengan dayung, angina
atau mesin. Di dalam istilah perkapalan, arti kapal terdapat istilah asing
yaitu:
-SHIP disebut untuk kapal yang berukuran
besar
-BOAT disebut untuk kapal yang berukuran
kecil
-VESSEL disebut untuk kapal yang berukuran
besar dan kecil
-CRAFT disebut untuk kapal yang berukuran
kecil saja
-CARRIER juga sering dipakai untuk
kapal-kapal yang mengangkut barang curah / Bulk Carrier, kayu / Log and Timber
Carrier.
-BARGE atau TONGKANG ialah suatu alat apung
yang sifat muatannya bisa berupa cair (air atau minyak) atau barang umum
lainnya, biasanya tongkang ini ditarik oleh kapal Tarik (tug boat) dalam hal
ini alat apung tersebut bukan jenis kapal, lain halnya bila tongkang tersebut
mempunyai alat penggerak sendiri misalnya self Propelled Barge adalah suatu
bentuk kapal.
0812-9082-8298 (WA) Jual Kapal Nelayan Kepulauan Riau, Jual Kapal Nelayan Lampung,
Jual Kapal Nelayan Maluku, Jual Kapal Nelayan Maluku Utara, Jual Kapal Nelayan
Bali, Jual Kapal Nelayan Nusa Tenggara Barat, Jual Kapal Nelayan Nusa Tenggara
Timur, Jual Kapal Nelayan Papua, Jual Kapal Nelayan Papua Barat, Jual Kapal
Nelayan Riau, Jual Kapal Nelayan Sulawesi Barat, Jual Kapal Nelayan Sulawesi
Selatan, Jual Kapal Nelayan Sulawesi Tengah, Jual Kapal Nelayan Sulawesi
Tenggara, Jual Kapal Nelayan Sulawesi Utara, Jual Kapal Nelayan Sumatra Barat,
Jual Kapal Nelayan Sumatra Selatan, Jual Kapal Nelayan Sumatra Utara, Jual
Kapal Nelayan Yogyakarta, Perusahaan Kapal Nelayan Tangerang, Perusahaan Kapal
Nelayan Jombang, Perusahaan Kapal Nelayan Bekasi, Perusahaan Kapal Nelayan Aceh,
Perusahaan Kapal Nelayan Banten, Perusahaan Kapal Nelayan Bengkulu, Perusahaan
Kapal Nelayan Gorontalo, Perusahaan Kapal Nelayan Jakarta
Komentar
Posting Komentar